Rabu, 20 Juni 2012

PEMAKAIAN GREASE


Dimana memakai grease


Dipakai jika pelumas harus bertahan diposisinya (tidak berpindah)
Dipakai dimana kesempatan untuk relubrikasi terbatas atau terlalu mahal.
Dipakai jika pelumas tidak perlu berfungsi sebagai pendingin atau untuk membersihkan sistem
Umumnya dipakai pada putaran mesin < 5000 RPM
Mengapa memakai grease
Menyediakan Pelumasan untuk bearing. Mencegah korosi pada bearing/shaft
Berfungsi sebagai SEAL untuk mencegah masuknya kotoran dan air
Menahan kebocoran, dripping, atau terlempar dari permukaan yang dilumasi
Syarat grease
* Mempunyai sifat fisik yang sesuai untuk aplikasinya
· Kompatibel dengan seal dan material lainnya yang terkena langsung
· Dapat mentoleransi sejumlah kecil kontaminasi seperti kelembaban, dengan tanpa kehilangan fungsinya.
· Dapat menahan perubahan struktur akibat waktu pemakaian yang lama.
· Tidak mudah mencair ketika panas dan tidak membeku ketika dingin.
· Bersifat toleransi terhadap kontaminan misal : moisture
Apa itu Grease
ASTM D288 “Standard Definitions of Terms Relating to Petroleum”
Grease adalah produk atau dispersi padatan/solid atau semifluida dari thickening agent dimix dengan pelumas cair.
Bahan lain (additive) ditambahkan untuk mengubah sifat pelumas menjadi grease yang diinginkan.
Kandungan grease sbb :
Komponen cair : umumnya dari mineral oil (dari minyak bumi)
Thickeners : sebagai bodynya grease, bahan al : Metallic soaps : calcium soaps, sodium soaps, aluminum soaps, lithium & barium soaps
Calsium bersifat : tahan air, low shock
Sodium bersifat : high shock, kurang tahan air
Lithium bersifat : multypurpose
Clay untuk grease yang tahan temperature tinggi
Additives & modifiers , sebagai bahan tambahan untuk memperbaiki sifat yang lebih baik , sifat al: Anti korrosi
Anti beku/cair Water resistant Anti foaming. Dll Anti oksidasi
Bahan additive al : Molybdenum Disulfide & modified Teflon (PTFE) kadang dipakai untuk load berat.
Membuat Grease extra pressure juga diperlukan additive
Kerusakan menurut “stastistika kerusakan bearing SKF”
75% bearings rusaka karena masalah lubrikasi
24% beraing rusak karena salah pemasangan atau karena masalah invironment
hanya 1% telah mencapai umur/life time design
Kesimpulan diatas menunjukan bahwa kesalahan tidak ada pada pembuat bearing,
tetapi lebih kepada pemakai bearing.
Kekentalan grease ditandai dengan standard grease :
Angka NLGI, dimulai dari encer ke makin kental /keras:
1. No 000
2. No 00
3. No 0 SEMI FLUID
4. No 1
5. No 2 SOFLT
6. No 3
7. No 4 FIRM
8. No 5
9. No 6 HARD

Notes : Dari Berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar